DEWA pertama kali dibentuk pada tahun 1986 oleh empat siswa SMP 6 Surabaya, dengan akronim nama mereka Dhani Ahmad Prasetyo (Keyboard, Vokal), Erwin Prasetya (Bass), Wawan Juniarso (Drum), dan Andra Ramadhan (Gitar); dengan markas di rumah Wawan yang di dalam kompleks Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Warna musik Dewa awalnya lebih pop, namun kemudian Erwin yang penggemar jazz, memperkenalkan musik jazz pada grupnya. DEWA pun berubah haluan ke jazz, sehingga Wawan yang penggemar berat musik rock memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso.
Setelah itu dalam pembuatan album berikutnya Dewa menggunakan additional music untuk drummernya yang antara lain : Ronald dan Rere. Setelah album Terbaik - Terbaik selesai, masuklah Wong Aksan menempati posisi drummer. Namun setelah menyelesaikan pembuatan album Pandawa Lima, pada tanggal 04 Juni 1998 Wong Aksan dikeluarkan dari Dewa 19, sebab pukulan dram Aksan dinilai mengarah ke musik jazz dan sebagai gantinya masuklah Bimo Sulaksono (mantan anggota Netral) karena dirasakan bahwa Dewa 19 akan konsentrasi dijalur musik rock, dan membutuhkan seorang drummer dengan tipikal permainan musik rock. Bimo pun akhirnya hengkang dari grup ini dan bergabung dengan Bebi untuk membentuk grup Romeo.
Setelah cukup lama menyiapkan materi untuk album ke lima yang bertajuk “Bintang Lima” pada tahun 2000 album ini berhasil di release. Ternyata dengan pergantian 2 orang personil di tubuh Dewa tersebut membawa angin segar, dengan meledaknya Album Dewa yang kelima tersebut. Erwin kembali resmi menjadi bassit Dewa. Dan diharapkan ini adalah formasi terakhir Dewa. Berhasilnya Album kelima memacu Dewa untuk segera membuat Album selanjutnya, yaitu Album enam yang diberi judul “Cintailah Cinta”. Album ini dipersiapkan secara matang dan terkonsep, sehingga dalam kurun waktu yang cukup singkat akhirnya album ini bisa di release awal tahun 2002. Ditengah-tengah release album keenam ini banyak masalah yang muncul. Diawali dengan kasus judul lagu “Arjuna Mencari Cinta” yang dipermasalahkan dan akhirnya Dewa memutuskan untuk mengganti judul tersebut menjadi “Arjuna”. Belum selesai masalah judul lagu Dewa kembali harus kehilangan seorang personilnya. Erwin mundur dari Dewa kabarnya dipicu beberapa hal yang konon tidak bisa ditolerir lagi , yang berhubungan dengan masalah Manajemen. Dewa memutuskan untuk mencari pengganti Erwin dan muncul satu nama yaitu Yuke bassist band The Groove. Yuke diajak bergabung sebagai additional player. Dengan diterpa berbagai masalah yang silih berganti tersebut tidak menyurutkan semangat Dewa untuk tetap eksis. Bahkan semakin membesarkan namanya sebagai Band yang paling berkibar di blantika musik Indonesia.
Once mengawali karirnya menjadi vokalis Dewa setelah Ari Lasso dipecat.
VIVAnews - Grup band Dewa 19 dikabarkan akan ditinggalkan oleh vokalisnya, Once. Pria ini disebut-sebut mengundurkan diri dari band yang digawangi Ahmad Dhani tersebut. Dhani belum mau bicara banyak soal isu hengkangnya Once di grup bandnya itu.Konon, pria bernama Elfonda Mekel itu ingin cabut dari Dewa 19 karena sudah jenuh karena grup band asal Surabaya itu jarang tampil di panggung musik tanah air.
Namun, saat dikonfirmasi soal kabar itu, Dhani mengaku belum tahu menahu soal isu yang mengatakan Once akan hengkang dari Dewa 19. Pemilik manajemen artis, Republik Cinta ini mengatakan dirinya belum
Ahmad Dhani bercerita soal band terbarunya tanpa vokalis Once.
Jumat 17 September Ahmad Dhani mengirim pesan pendek, “Kapan ke rumah? Aku mau tunjukin album rap produced by Ahmad Dhani.” Album rap yang dimaksud adalah milik artis Republik Cinta Management (RCM), The Law. Dan hari Sabtu siang, 18 September pukul dua siang saya sudah berada di studio rumahnya di kawasan Pondok Pinang, Pondok Indah. Kami berbincang sambil menikmati lagu-lagu baru dari band yang berada di bawah bendera RCM.
Saya sempat dikasih bocoran 4 lagu The Law, album hip-hop/rap yang dengan lirik segar. Single baru Mulan Jameela yang akan diberi judul ”Abracadbra” serta dua lagu Lucky Laki berjudul ”Angin” (lagu lama Dewa19) dan sebuah lagu milik All American Reject berjudul ”Dirty Little Secret” yang dibawakan oleh ketiga anak Dhani dan Maia: Al, El dan Dul.
Sebelumnya pada tanggal 5 September saya sempat bertandang ke rumahnya. Saat itu Dhani mengundang dalam rangka buka puasa bersama sekaligus memperingati ulang tahun Syekh Faroukh Bulsara, begitu Dhani menyebut idolanya, vokalis Queen: Freddie Mercury. Sayang saat itu suasana terlihat ramai, jadi kemungkinan untuk menanyakan akan hal mundurnya Once dari Dewa19 rasanya kurang tepat. Terlihat banyak teman dekat Dhani hadir malam itu. Ada Ari Lasso, Andra, Tepi, Albert Wijaya, Luna Maya, Olla Ramlan, Vita (manajer Luna Maya), bahkan Maia. Suasana santai, Dhani malah sempat memamerkan koleksi Queen yang malam itu sengaja dipajang khusus. Memorabilia dari mulai gitar, buku, piringan hitam, serta berbagai pernak-pernik Queen lain. Namun malam itu tak terlihat Once.
Tanggal 24 Agustus di acara ulang tahun SCTV Dewa19 tampil dengan dua vokalis, Ari Lasso dan Once. Lagu yang dipilih untuk acara SCTV itu juga menarik, “Kangen” serta “Elang”. Lagu ”Kangen” adalah yang membawa Dewa19 ke khalayak musik Indonesia. Sementara lagu ”Elang” adalah lagu perpisahan Ari Lasso untuk di Dewa19, lagu yang direkam Ari Lasso bersama Dewa19 sebelum dirinya ”kabur” dari Dewa19. ”Bukan dipecat atau mengundurkan diri, tapi ’Kabur’ ya?” kata Ari Lasso terkekeh di acara Music Biz on Rolling Stone Cafe, 17 September 2010 kemarin. Kabar mengemuka bahwa Once resign dari Dewa19, dan malam puncak ulang tahun SCTV itu adalah konser terakhir Once dengan Dewa19.
Ketika saya meminta konfirmasi keeseokan harinya Dhani cuma bilang. ”Aku no comment, nggak mau bahas dulu.” Sementara Once yang saya coba hubungi juga cuma bilang, ”Oke, gua lagi jenuh dengan Dewa. Tapi detailnya aku belum mau bicara dulu,” begitu tulis Once dalam pesan pendeknya. Sejak saat itu kabar tentang mundurnya Once dari Dewa19 makin ramai. Namun Dhani, Once, Andra, Yuke, atau Agung terlihat belum memberikan berita resmi sampai saya bertemu Dhani pada 18 September 2010 lalu.
”Once memang katanya sempat mengirim SMS mau resign ke Iwan (manager Dhani dan Dewa19) dan gua. Tapi ke gua nggak nyampe. Gua lagi di London saat itu,” kata Dhani saat mengantar saya turun dari studionya yang terletak di lantai 2 di rumahnya. ”Ini malah sudah ada tawaran main Dewa19 lagi di Malaysia,” katanya. ”Siapa yang jadi vokalis?” Pancing saya. ”Ya, Judika!” kata Dhani sambil tersenyum.
Judika, finalis Indonesian idol memang sedang dekat dengan Dhani. Siang itu saya diberi kesempatan menyimak lagu baru Dhani dengan vokalis Judika. Sebuah lagu berjudul ”Cinta Itu Buta.” Lagu rock dengan bungkus musik Dewa dengan bangun komposisi yang menggabungkan musik Linkin Park dan Nine Inch Nails. ”Judika itu luar biasa vokalnya, dia bisa menjangkau nada tinggi. Hampir mendekati vokal Mulan kalau nada tinggi,” kata Dhani yang diamini Mulan yang siang itu ikut berada di studio. ”Ini baru jadi satu lagu, Andra saja belum dengar lagu ini,” kata Dhani.
Selain memberi kesempatan menyimak lagu-lagu dari artis yang berada di manajemennya seperti The Law, Mulan Jameela, dan Lucky Laki, Dhani juga memperdengarkan 3 lagu baru Dewa19. Dua lagu bahkan sudah ada vokalnya Once, ”Popularitas Adalah Tuhan” serta ”Juliette”, serta sebuah lagu yang masih berupa demo berjudul “Jakarta”. Belum jelas bagaimana nasib lagu-lagu tersebut kalau Once jadi resign dari Dewa19.
Proyek Dhani yang melibatkan nama Judika menurut Dhani akan diberi nama Mahadewa. Di grup ini akan bergabung Andra Ramadhan (Dewa19 & Andra & The Backbone). ”Siapa lagi personel band ini?” Ada Joseph Sudiro (bassis band Vox dari Surabaya) yang akan menjadi pemain bas. Sementara pemain drumnya adalah Ikmal Tobing, putra drummer Jelly Tobing dan saat ini menjadi drummer T.R.I.A.D. (The Rock Indonesia Ahmad Dhani).
Apakah ini line up utama Mahadewa, Dhani belum mengiyakan. ”Ya, rencana sih mereka yang akan masuk dalam line-up Mahadewa,” ujar Ahmad Dhani.
0 komentar:
Posting Komentar